Jumat, 19 Maret 2010

Mengenal Arus Yuk..

ARUS ???
Arus merupakan gerakan air yang menyebabkan terjadinya perpindahan massa air secara horizontal dan atau vertikal.

Gaya-gaya pembangkit arus bisa dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Gaya-gaya primer (menggerakkan arus
dan menentukan kecepataannya):
Stress angin, ekspansi termal dan
konstraksi air , serta perbedaan densitas
2. Gaya-gaya sekunder (mempengaruhi
arah gerakan dan kondisi aliran arus):
gaya coriolis, gravitasi, gesekan, morfologi
pantai dan laut.
1.Stress Angin
1.1. Arus Permukaan (Surface Current)
Arus yang mengalir di permukaan laut
yang digerakkan oleh hembusan angin.
Mekanisme pembentukan:
Angin yang bertiup di atas permukaan
laut menimbulkan gaya tangensial yang arahnya searah dengan arah angin.
Gaya tangensial ini akan menyeret partikel-partikel air yang berada pada lapisan paling atas dari permukaan air.
Partikel-partikel air yang terseret gaya tangensial angin (wind sear stress) akan bergerak sesuai dengan arah angin tersebut.
Partikel-partikel air yang bergerak akan di tahan oleh partikel-partikel air yang ada di bawahnya karena daya kohesi, oleh karena itu semakin dalam kecepatan arus akan semakin berkurang.
1.2. Arus Inersia
Arus yang timbul karena adanya gaya
momentum yang berasal dari tiupan angin
sebelumnya.
Mekanisme Pembentukan
Ditinjau angin hanya bertiup dalam waktu yang
pendek dan kemudian berhenti, berhentinya
tiupan angin tersebut tidak mengakibatkan
berhentinya arus karena arus telah mempunyai
gaya momentum dari gerakan sebelumnya.
1.3. Arus Ekman
Merupakan arus hipotetik yang dibangkitkan oleh angin, dengan beberapa dasar asumsi sebagai pembangun.
Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Kedalaman laut tidak berhingga
2. Angin bertiup secara uniform
(kecepatan dan arahnya konstan)
3. Laut tidak mempunyai batas lateral
(lebarnya tak berhingga)
4. Laut adalah homogen(densitasnya
konstan)
5. Permukaan laut tetap datar jadi tekanan
setiap kedalaman adalah konstan
6. Koefisien viskositas eddy adalah
konstan.
Mekanisme Terbentuknya Arus Ekman
Ekman meninjau laut (hipotetik) terdiri dari
lapisan-lapisan horisontal yang tidak
berhingga jumlahnya.
Lapisan paling atas mengalami gesekan
angin(wind stress). Gesekan di lapisan paling atas akibat gesekan angin akan menggerakkan lapisan yang dibawahnya
(lapisan kedua).
Lapisan kedua mengalami gesekan (viskositas eddy) akibat gerakan lapisan atasnya. Gerakan lapisan kedua selanjutnya menggerakkan lapisan ketiga dan begitu seterusnya.
Karena pengaruh viskositas air laut yang semakin membesar, maka kecepatan arus
semakin kecil ke arah lapisan dalam.
Dalam gerakannya arus ini mengalami
pengaruh gaya coriolis yang membelokkan arus ke arah kanan di BBU dan kearah kiri di BBS.
1.4. Upwelling
Upwelling adalah istilah yang menyatakan proses penaikan massa air dari bawah ke permukaan perairan laut (Nontji 1987) atau dengan kata lain proses mengalirnya arus secara vertikal
ke arah atas.

Mekanisme Pembentukan
1. Mekanisme Transport
Mekanisme Transport Ekman umumnya untuk menjelaskan proses upwelling yang terjadi di daerah pantai ( Bowden, 1983 ; Thurman, 1991; Stewart, 2002)
Upwelling di daerah pantai terjadi karena adanya angin yang bertiup sejajar dengan garis pantai ( Stewart, 2002 )
2. Mekanisme Divergensi
Mekanisme divergensi awalnya berkaitan dengan transport Ekman, namun umumnya mekanisme divergensi untuk menjelaskan kejadian upwelling di daerah yang jauh dari pantai, misalnya Upwelling Equatorial yang terjadi di Samudera Hindia, Samudera Pasifik atau Atlantik.
Digerakkan oleh angin dari timur ke arah barat (angin Pasat )
1.5. Downwelling
Proses turunnya massa air permukaan
ke lapisan yang lebih dalam.
Mekanisme Pembentukan
Berlawanan dari proses pembentukan
upwelling
1.6. Long Shore Current (Arus Sepanjang
Pantai)
Merupakan arus yang mengalir menyusur
sepanjang pantai yang disebabkan oleh
adanya gelombang pecah yang
membentuk sudut dengan garis pantai.



Mekanisme Pembentukan
1. Gelombang yang dibangkitkan oleh
angin merambat dari perairan dalam ke
perairan dangkal (shoaling)
2. Di perairan dangkal gelombang akan
mengalami refraksi.
3. Pada kedalaman tertentu maka
gelombang akan pecah membentuk
sudut terhadap garis pantai.

4. Gelombang akan mengalami disipasi
(gesekan) energi, stress radiasi yang
dimiliki gelombang akan membentuk suatu
gerak arus sejajar pantai yang terjadi
di daerah surfzone.
Stres radiasi adalah stress yang diintegrasi
terhadap kedalaman atau gaya persatuan
lebar yang dapat didefinisikan sbg excessive
flux dari momentum karena adanya
gelombang.
Dalam gerakannya mengalami pengaruh
gaya coriolis yang akan membelokkan ke
arah kanan (BBU) atau ke arah kiri (BBS).
Keseimbangan antara gaya coriolis dan
gradien tekanan mengakibatkan terbentuknya
arus geostropik
2. Densitas
2.1. Arus Densitas Estuarin/ Arus Densitas
Merupakan arus yang timbul akibat
adanya gradien densitas secara
horisontal di daerah estuarin.
Mekanisme Terbentuknya
Adanya pertemuan debit air sungai
(densitas rendah) dengan air laut (densitas
tinggi), menyebabkan gradien tekanan
horisontal.


5. Upwelling Di Indonesia
Nontji (1987) memetakan 11 lokasi upwelling di Indonesia.
Terbukti : Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Laut Cina Selatan, Selat Makasar, Laut Banda dan Arafura.
Prediksi : Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Laut Flores, Laut Maluku, Laut Seram, Perairan Sebelah Timur Pulau Halmahera dan Perairan Utara Irian Jaya

0 komentar:

Posting Komentar