Terkadang gelombang yang merapat ke tepi pantai terlihat sangat indah, namun tahukah kita bahwa apa sebenarnya gelombang laut itu??
Pertanyaan ini mungkin bagi beberapa orang merupakan pertanyaan biasa..
Namun pada dasarnya, mempelajari gelombang tidaklah semudah ketika kita melihat ombak di pantai maupun di laut yang menepi ke arah daratannya..
Tahukah kalkian bahwa Gelombang adalah deretan pulsa-pulsa yang terlihat sebagai perubahan ketinggian air laut, yaitu dari elevasi maksimum ke elevasi minimum. ( Anonim,2009).
Gelombang sendiri memiliki faktor-faktor yang menyebabkan gelombang itu terbentuk.
Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya gelombang, diantaranya:
• Gaya tarik bumi terhadap benda-benda luar angkasa.
• Gaya yang bekerja di laut (tekanan,tegangan)
• Gempa bumi
• Angin yang berhembusan di permukaan laut.
Berdasarkan Nilai d/L gelombang dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian :
1. Gelombang perairan dangkal di mana nilai d/L <0.05
2. Gelombang Perairan Menegah di mana nilai d/L 0.05
3. Gelombang Perairan Dalam di mana nilai d/L >o.5
Nilai Kecepatan Gelombang pun berbeda-beda di setiap kedalaman. Hal itu tergantung dengan tipe perairannya.
Biasanya semakin berkurangnya suatu kedalaman perairan (mengalami pendangkalan) yang sering disebut dengan efek SHOALING akan menyebabkan beberapa hal diantaranya:
1. Tinggi Gelombang (H) semakin tinggi
2. Puncak gelombang semakin tajam, namun lembah nya semakin datar.
3. Akan menyebabkan energi gelombang yang semakin Besar karena Energi gelombang ( E) = 1/8 rho*g*(H)^2
4. Cepat rambat gelombang akan menurun, dll
Ada dua teori dalam gelombang
1. Teori Gelombang Non linier ( teori Gelombang Amplitudo Kecil)
2. Teori Gelombang Linier ( teori Gelombang Amplitudo Berhingga)
Untuk teori gelombang Amplitudo Kecil :
Sebelum menurunkan persamaan gelombang, maka perlu diketahui asumsi-asumsi yang diberikan untuk menurunkan persamaan gelombang sebagai berikut,
1. Air laut adalah homogen, sehingga rapat massanya adalah konstan.
2. Air laut tidak mampu mampat.
3. Tegangan permukaan yang terjadi diabaikan.
4. Gaya Coriolis diabaikan.
5. Tegangan pada permukaan adalah konstan.
6. Zat cair adalah ideal dan berlaku aliran tak berrotasi.
7. Dasar laut adalah horizontal, tetap dan impermeabel.
8. Amplitudo gelombang kecil dibandingkan dengan panjang gelombang.
9. Gerak gelombang tegak lurus terhadap arah penjalarannya.
ntar kita lanjut lagi yah.. :D